Perayaan HUT RI ke 74 Desa Parikesit #membudayakan kembali jagongan
Antusias masyarakat jadi spirit yang luar biasa bagi Pemerintah Desa
Terik matahari tidak menyurutkan minat warga dalam mengikuti prosesi kegiatan Ruwatan desa sekaligus Prazakan ( istilah warga dalam perayaan agustusan),terbukti rest area Parikesit penuh sesak oleh warga masyarakat dari anak-anak,remaja,hingga lansia dari Wadas Putih dan Parikesit.
Tema peringatan tahun ini mngkin sedikit berbeda dari tahun lalu,hal yang kentara adalah tidak adanya panggung hiburan yang berdiri dan tidak nampak meja dewan juri perlombaan,justru pemandangan yang eksotis yang bisa dinikmati justru deretan sega bucu dan ingkung yang berbaris rapi yang menjadi simbol kekompakan warga sekaligus untuk melestarikan budaya masyarakat Parikesit yang kental akan nuansa kedaerahan serta kejawen yang dipadukan dengan nilai luhur keislaman yang dikemas dalam acara tumpengan yang dilaksanakan Minggu 18 Agustus 2019.
Diharapkan dengan konsep acara yang sepenuhnya digagas oleh kanca -kanca panitia ini mampu menanamkan rasa nasionalisme dan kebudayaan yang dikemudian hari masih bisa di lestariakan oleh generasi yang akan datang.Selepas kegiatan tersebut juga dilanjutkan acara jagong budaya oleh kawan kawan pemuda sebagai ajang menggali pemikiran kekinian yang dilakukan untuk meningkatkan serta mematangkan sisi intelektual kawan kawan muda yang oleh panitia juga disebut sebagai bagian dari implementasi visi atau tema HUT RI tahun 2019 yakni SDM unggul Indonesia maju.
Dari semangat dan partisipasi masyrakat yang luar biasa itu menjadi motivasi bagi Pemdes untuk menyelengarakan acara ini sebagai acara rutin dan tentunya akan semakin banyak fihak yang terlibat demi terpeliharanya guyub rukun di desa Parikesit.